Blogger Widgets Curat-Coret: Membuat Sendiri Sumber Nutrisi Tanaman

Minggu, 30 Juni 2013

Membuat Sendiri Sumber Nutrisi Tanaman

    Untuk mengatasi lahan kering, Boedi Krisnawan Suhargo membua pupuk hayati. Ia memanfaatkan0,5 kg terasi, 2 kg bekatul, 2 kaleng susu dan 1 kg gula merah sebagai media pembiakan. 
     Mula-mula ia mengencerkan setiap bahan itu di wadah terpisah dan memasaknya hingga mendidih. Kemudian mencampur semua bahan yang telah dingin dan mengaduk-aduk hingga rata selama 15 menit. Di bahan itulah ia menambahkan jeroan sapi, dimana jeroan tersebut kaya agen hayati yang diperlukan tanaman. Kemudian mengaduknya sekali lagi dan menutup. Tiga hari sekali ia mengaduk campuran itu hingga hari ke 21. Fermentasi berhasil jika bahan-bahan itu tanpa aroma tak sedap. 
       Untuk menggunakan pupuk hayati itu, ia mencampurkan 10 liter air bersih per liter pupuk hayati. Setelah tercampur sempurna, barulah ia menyemprotkan ke lahan atau mengocorkan langsung 2 kali per 3 bulan. Ia membuat pupuk hayati sendiri karena pengeluaran untuk pupuk relatif besar. Ia menggunakan pupuk tersebut untuk lahan jatinya hingga terlihat daunnya lebih besar dan segar. 
     Karena bahan organik berperan menyelaraskan muatan ionik dalam tanah, dimana tanaman mampu menyerap unsur hara dari tanah, jika nutrisi berbentuk ion. Sebab, tanaman tidak menyerap bahan organik atau pun pupuk kimia. Mikroorganisme mengurai bahan organik atau pupuk kimia menjadi ion-ion. Sehingga tanaman akan berkembang dengan baik karena ketersediaan unsur hara sebagai makanan tanaman. Sumber: Majalah Trubus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar