Blogger Widgets Curat-Coret: Juni 2013

Minggu, 30 Juni 2013

Tempe Singkong

     Tunjukin kreatifitasmu untuk membuat variasi makanan olahan yang murah meriah namun menyehatkan, tahapan dalam membuat tempe daun singkong adalah sebagai berikut:
1.     Siapkan daun singkong muda
2.     Rebus daun singkong muda hingga teksturnya lembut
3.     Tiriskan daun singkong hasil rebusan
4.   Hamparkan sejumput daun singkong di atas daun pisang pembungkus dan taburkan ragi tempe di permuaannya, lalu bungkus dan ikat
5.     Diamkan selama 2-3 hari untuk proses fermentasi
6.     Tempe daun singkong siap masak
           Tinggal potong-potong tipis terus dikasih tepung terigu jadi deh gorengan tempe, terus dimakan buat nemenin nasi,,hmmm yummiii
    
Sumber: Majalah Trubus

 

Membuat Macam-macam Mol


     Sisa sampah rumah tangga yang berbentuk organik tidak dibuang namun bisa dipakai untuk membuat pupuk organik atau mol. Nasi basi, tapai, buah-buahan busuk dan terasi bisa digunakan untuk membuat mol, sehingga rumah pun minim dengan sampah. Mol kaya akan unsur hara makro dan mikro serta mikroorganisme yang berperan sebagai perangsang pertumbuhan, dekomposer, atau pestisida nabati. Cara membuatnya juga mudah:

Mol Batang Pisang
5 kg batang pisang dicacah dan ditumbuk masukan irisan gula merah 1 kg kedalam air beras 10 liter, kemudian aduk rata dan fermentasikan selama 14-21 hari. Campur 4 liter dalam 17 liter air

Mol Ikan Asin
Masukan ikan asin 200 g, terasi 200 g, dedak 1 kg dalam 2 liter air kelapa dan direbus, aduk hingga hancur. Pindahkan larutan ke ember, tambahkan 2 ons gula psir, 1 kg kotoran hewan, dan 20 ltr air, aduk lagi hingga rata. Fermentasikan selama 9 hari, setiap 3 hari sekali aduk agar merata. Campur 1 lietr mol dengan 10 liter air

Mol buah
Potong kecil-kecil buah-buahan yang busuk pun tidak apa-apa sebnyak 5 kg, masukan irisan gula merah 1 kg kedalam air beras 10 liter lalu tambahkan tumbukan buah itu. Aduk hingga rata dan fermentasi selama 14-21 hari. Campur 4 liter mol dengan 17 liter air.

Mol nasi
10 kepal nasi basi dan 10 sendok makan gula pasir dimasukan kedalam jerigen ditambah air 4 liter, biarkan jerigen dalam keadaan terbuka. Setelah 4-5 hari akan tercium bau wangi tanda femntasi berhasil. Campur 1 liter dalam 5 liter air.

Mol Tapai
Masukan tapai 100 g dan gula pasir 5 sendok makan ke dalam air 1 liter, kocok-kocok agar bahan larut dengan sempurna. Biarkan botol dalam keadaan terbuka, setelah 4-5 hari akan tercium bau wangi alkohol, mol siap digunakan. Untuk 1 liter mol dalam 5 liter air.

Semua mol dapat disiramkan atau disemprotkan langsung pada tanaman, kegunaan mol adalah sebagai mikroorganisme yang menguraikan unsur hara menjadi ion sehingga dapat diserap optimal oleh tanaman,selamat mencoba.

Sengon Dengan Sistem Tunggul

      Para pekebun biasanya memanen sengon pada umur 5-6 tahun, namun dengan sistem tunggul sengon dapat dipanen saat berumur 3 tahun. Awal penanaman sengon dilakukan dengan menanam bibit dimana dengan pupuk hayati organik dapat mempercepat dan memperkokoh tanaman yang dilakukan 4 kali dalalm setahun untuk penyemprotan. Karena pupuk hayati banyak mengandung sejumlah mikroorganisme yang menyediakan sumber hara bagi tanaman, merangsang sistem perakaran agar berkembang sempurna, dan memperpanjang umur akar. Pupuk hayati terbukti mendongkrak produksi jagung, meningkatkan jumlah tomat kualitas A dan memperpanjang umur simpan dendrobium.
     Sengon yang dipanen setelah lima tahun tanam, ditebang dengan menyisakan pangkal batang setinggi 10 cm dari atas permukaan tanah kemiringan potongan batang 45 derajat. Bila luka potong itu mendekati rata dengan tanah, maka tunggul akan mati, bila terlalu tinggi dikhawatirkan tunas yang muncul mudah tertiup angin sehingga gampang roboh. Sudut kemiringan 45 derajat untuk mencegah genangan air di atas luka tebangan saat hujan, karena jika bekas tebangan lembab maka tunggul akan busuk sehingga mempengaruhi pertumbuhan tunas dan tunggul.  
       Dari tunggul itulah akan muncul beberapa tunas yang akan diseleksi dengan mempertahankan satu tunas terbaik, bebas hama dan penyakit, berbatang lurus dan kokoh serta dekat dengan permukaan tanah yang mempercepat penyerapan sumber hara, dan tunas akan cepat menyatu dengan tunggul utamanya. So kelebihan dari sistem tunggul adalah masa panen lebih cepat akibat pertumbuhan tanaman bongsor,tidak memerlukan pembelian bibit baru hingga 3-4 kali panen, dan memiliki akar yang kuat karena berasal dari indukan pertama,,sangat menguntungkan bukan untuk investasi dan sekaligus penghijauan.
Sumber: Majalah Trubus