Blogger Widgets Curat-Coret: Mei 2013

Minggu, 26 Mei 2013

Tanaman Buah Dalam Pot

Tabulampot
Menciptakan nuansa “kebun buah mini” sebagai penghias halaman rumah…? kenapa tidak…! Menghias halaman rumah sekaligus menghasilkan buah yang kita inginkan.. Tapi bagaimana caranya..? Jawaban nya adalah : Tabulampot ( Tanaman Buah Dalam Pot )
Bagi para pecinta tanaman, tabulampot sudah tak asing lagi. Berbagai tanaman buah yang dulu hanya ditanam di kebun luas, kini dihadirkan di atas media pot atau drum.  Hanya belum banyak yang mencoba akan hal itu.
Kemungkinan disebabkan karena tabulampot seringkali mogok berbuah, bahkan tak pernah berbuah sekali pun. Dan yang terparah mati sebelum berbuah. Padahal tanaman dalam pot sebetulnya bisa menghasilkan buah, asal kita tahu rahasianya.
Biasanya wadah tanam tabulampot adalah pot dari tanah liat. Ukurannya tergantung kondisi bibit yang hendak ditanam. Misalnya, untuk bibit setinggi 50 cm bisa digunakan pot berdiameter 30 cm.
Namun untuk tabulampot sebaiknya gunakan wadah tanaman berupa drum. Ukuran drum sebaiknya agak besar, sebab ukuran bibitnya juga agak besar. Sebagai pedoman gunakan bibit yang setinggi 60 - 75 cm dengan diameter drum sekitar 50 - 60 cm. drum ini harus diberi lubang-lubang kecil di bagian dasarnya, kemudian diberi ganjalan berupa batu atau batako, sehingga pembuangan air penyiraman lancar.
Selama ini banyak variasi media tanam untuk tabulampot. Misalnya, campuran tanah gembur, pasir, dan pupuk kandang dengan perbandingan 5 : 1 : 2. Ada juga campuran pupuk kandang, pasir, dan sekam dengan perbandingan 1 : 1 : 1. Masih ada lagi campuran tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 1 : 2, atau campuran sekam dan pasir dengan perbandingan 1 : 1. Yang perlu diketahui, tabulampot sangat sensitif  terhadap media tanam yang memadat, yang mengakibatkan daun cepat mongering lalu rontok. Maka gunakan campuran : Pupuk kandang : sekam : tanah gembur dengan perbandingan 1 : 1 : 1. .Sebaik nya  pupuk kandang yang sudah diberi insektisida furadan 3 G sebanyak 100 gram per drum untuk pencegahan serangan hama.

Tahap-Tahap Penanaman.
Pertama, masukkan pecahan batu bata ke dasar drum hingga mencapai seperempat bagian drum.
·         Di atas lapisan batu bata, isikan selapis ijuk atau humus atau daun-daun kering
·         Masukkan campuran tanah sekam dan pupuk kandang.
·         Siram hingga cukup baasah.
Keluhan sering muncul ketika tabulampot tak mau berbuah lagi. Bahkan seumur-umur hanya berbuah sekali setelah itu macet. Padahal perawatan sudah dilakukan. Termasuk penyiraman dan pemupukan. Jika menghadapi problema seperti itu jangan cepat-cepat putus asa, tanaman masih bisa direkayasa. Caranya keluarkan tanaman dari drum, amati kondisi fisiknya, lalu pangkas sebagian daunnya. Setelah itu tanam langsung di tanah. Siapkan juga media tanam (pupuk kandang) yang baru. Bila sudah tampak tunas-tunas baru, pimdahkan tanaman dari tanah lapang ke drum.

Cara Menananm Bibit Dalam Pot
Sediakan polybag kemudian siram media tanam ke dalamnya, kemudian sobek dan keluarkan bibit bersama tanahnya. Kemudian pangkas akar, daun, dan cabang yang tampak panjang.
  1. Gali media dalam drum membentuk lubang. Sesuaikan ukuran lubang dengan ukuran perakaran bibit.
  2. Tambahkan pupuk NPK, dengan perbandingan 15 ; 15 : 15, sebanyak 100 gram, kemudian diaduk hingga merata.
  3. Masukkan bibit ke lubang dalam drum pelan-pelan, kemudian tekan tanah pada bagian pangkal bibit pelan-pelan.
  4. Siram sampai cukup basah.
  5. Untuk sementara waktu beri tutup kantung plastic transaparan dan letakkan di tempat yang teduh. Singkirkan tutup apabila sudah tumbuh tunas-tunas baru.
Tips Perawatan
Dalam penanaman tabulampot perawatan sangat penting dan harus dilakukan karena bisa menjadi kunci keberhasilan
Berikut ini perawatan yang harus dilakukan :
  1. Penyiraman
Pada musim kemarau, penyiraman sangat perlu. Jika menggunakan air PAM sebaiknya endapkan dulu semalam karena mengandung kaporit. Usahakan jangan sampai air siraman menggenang lebih dari 12 jam. Genangan air menimbulkan penyakit busuk akar.
  1. Penggemburan
Usahakan media tanam tidak memadat. Pemadatan media tanam biasanya terjadi karena penyiraman yang berlebihan. Setelah itu lakukan penggemburan dengan menggunakan sekop kecil. Hal ini dilakukan secara hati-hati jangan sampai merusak akarnya.
  1. Pemupukan
Walaupun media tanam mengguanakan pupuk kandang, pupuk organic juga masih diperlukan. Sampai umur 2 tahun, setiap 4 bulan tambahkan NPK (15:15:15) sebanyak 2 gram per drum. Sejak umur 3 tahun dan seterusnya setiap drum diberi 100 gram NPK (15:15:15). Caranya benamkan pupuk NPK sedalam 10 cm, lalu siram hingga cukup basah.
  1. Pemangkasan
Pemangkasan tabulampot di samping untuk membentuk habitus (kanopi) tanaman agar tampak pendek, juga agar cabang dan pertumbuhannya seimbang. Pemangkasan perdana dilakukan saat tanaman berumur kurang dari setahun, atau tinggi batang sekitar 75 – 100 cm dari permukaan drum. Cara pemangksan adalah, untuk pemangkasan perdana, pilih 3 batang primer. Bila panjang cabang primer mencapai 50cm, pangkas ujungnya hingga tumbuh cabang-cabang sekunder. Pilih hanya tiga cabang sekunder per cabang primer. Selanjutnya, pangkas ujung cabang sekunder sampai tumbuh cabang tersier, dan pilih hingga tiga cabang tersier. Nah, dari tiga cabang tersier inilah akan terjadi pembungaan dan pembuahan.
Pemilihan bibit juga tak kalah penting. Bibit yang baik tentu akan menghasilkan – secara kualitas dan kuantitas – pertumbuhan dan perkembangan yang jempolan. Sangat dianjurkan untuk memilih bibit tanaman buah yang jelas asal-usulnya. Artinya, bibit dibeli dari penangkar tanaman yang baik dan terpercaya.
Urusan bibit selesai, langkah berikut menyiapkan media tanam dan pot. Media tanam yang digunakan untuk tanaman buah dalam pot sebaiknya memenuhi syarat minimal, yaitu mengandung tanah sebesar 50% , pasir 20%  dan bahan organic 30%.
Dari syarat minimal tadi, bisa diterjemahkan menjadi berbagai macam komposisi bahan dasar sebagai media tanaman buah dalam pot. Bahan dasar untuk media tanam terdiri atas tanah, pupuk kandang, kompos, pupuk kimiawi dan bahan lain sebbagai tambahan.
Pemilihan pot yang tepat menjadi modal awal bagi pertumbuhan tanaman. Pot yang digunakan bisa dipilih dengan memanfaatkan kaleng biscuit bekas, sisa galon air mineral, ember bekas, drum bekas senyawa kimia dan lainnya. Agar menghindari kontaminasi konttaminasi zat, disarankan membeli wadah yang sudah dicuci. Wadah yang paling bagus adalah drum bekas. Wadah ini mampu menampung semua system pengakaran.
Pemupukan harus dilakukan sesuai dosis takaran. Kelebihan dan kekurangan dosis tertentu berdampak buruk bagi tanaman itu. Jenis pupuk yang bisa dipilih memang beraneka ragam. Yang pasti tanaman buah buth unsur hara makro, seperti N, P, K daan unsur hara mikro seperti Ca, Mg, dan S. unsur hara mineral itu merupakan sumber nutrisi bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Cermati pula waktu dan cara pemupukan.
Langkah terakhir, pengawasan terhadap hama dan penyakit tanaman. Factor pengganggu ini bisa menyebabkan gagal panen. Pada tanaman buah juga dikenal teknik pemangkasan. Tujuannya, untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan produksi. Pemangkasan juga mampu menjaga kelembaban tanaman sehingga tak mudah terserang hama dan penyakit.
Berdasarkan umur tanaman, pemangkasan terbagi menjadi tiga, yaitu pemangkasan pada pembibitan, pemangkasan tanaman yang belum menghasilkan dan pemangkasan tanaman yang sudah mennghasilkan. Dilihat dari tujuannya, pemangkasan dibedakan menjadi empat, yaitu pemangkasan bentuk, pemeliharaan, produksi dan peremajaan.
Bagi sebagian peng hobi, tabulampot bisa jadi lahan bisnis yang menarik. Dengan perawatan yang cermat, tabulampot mampu menyedot perhatian siapa saja. Tajuk tanaman yang tak terlalu tinggi dengan disusupi gerombol buah di ujung cabang, apalagi saat dicicipi buahnya, terasa manis dan segar, siapa  yang tak kepincut.jadi jangan heran bila ada tanaman buah dalam pot yang mampu mencapai harga 3 juta rupiah.

Untuk pengetahuan lebih banyak bisa dilihat di blog www.leira-fruit.blogspot.com

Berkebun di halaman rumah dengan menanam cabe,,seruuu loh..!!!

Salam hangat dan super !! Pada sore yang indah ini admin akan berbagi teknik cara budidaya cabai organik dalam pot atau polibag dengan pengunjung situs blog tani ternak budidaya yang budiman. Bagi yang mau menanam cabai secara organik namun cuma mempunyai lahan sempit. Budidaya cabe dalam pot atau polibag sebagai solusinya. Tanaman cabai yang tumbuh subur dalam pot dapat dipakai sebagai hiasan halaman atau teras rumah.

Cabai yang tumbuh subur secara organik dapat kita pakai buat keperluan memasak sendiri dan sisanya dapat kita bagi ke tetangga. Bahkan bila kita menanam sampai ratusan polibag  kita dapat menjual hasil panen kita. Bila kita menanam secara benar, produksi budidaya cabe organik dalam polibag tidak kalah dengan yang ditanam dilahan. Menanam cabe organik dalam polibag atau pot lebih mudah pengelolaannya dalam hal pemupukan maupun pengendalian hama penyakit.

* Hal-hal yang perlu kita persiapkan sebelum kita menanam cabe organik dalam pot/ polibag adalah:

1. Polibag atau pot yang tidak terlalu kecil minimal diameter 25 cm, kalau cabe rawit harus lebih besar lagi lebih dari 35 cm

2. Media tanam berupa tanah yang telah dicampur dengan pupuk organik dengan perbandingan 1 : 1

3. Ember dan gayung/ gembor.

4. Handsprayer

5. Benih cabe

6. Pestisida organik 

7. Pupuk organik cair  seperti Solbi agro, bisa juga kita gunakan MOL /mikroorganisme lokal.

* Teknik Cara Penanam cabe organik dalam pot/ polybag :

- Semai dulu biji cabe yang telah kita persiapkan. Benih cabe bisa kita beli di kios pertanian atau membuat sendiri dengan memilih cabe yang bagus, kita ambil bijinya kemudian kita kering anginkan. Penyemaian dapat kita kerjakan di pot, polibag atau tempayan serta media yang lain.

- Sementara menunggu bibit cabe siap sebaiknya kita persiapkan media semai dalam polybag atau pot. Jangan lupa tanahnya kita campur dengan pupuk organik dengan perbandingan 1 : 1. Setelah itu media kita siram dengan PGPR.

- Setelah berdaun lima (kira-kira umur 3-5 minggu) cabe kita tanam dalam media polybag atau pot yang sudah kita persiapkan. 2-3 hari sebelum kita tanami bibit cabe media tanam dalam polybag sebaiknya kita siram dengan larutan MOL sampai basah

-Setelah kita tanam sebaiknya polybag/ pot kita letakkan di tempat yang teduh sampai kira-kira 1 minggu, baru kita tempatkan pada lokasi yang dapat cahaya penuh. Jangan letakkan tempat yang teduh terus, nanti tanaman cabe akan mengalami etiolase (panjang dan lemas tapi buah sedikit).

- Rawat tanaman cabe secara hati-hati, siram bila tanahnya kering dan minimal 1 minggu sekali kita siram dengan MOL dan kita semprot dengan pestisida nabati yang dengan mudah bisa kita buat sendiri.

- Buang tunas air/ tunas yang tumbuh di bawah cabang pertama.

- Amati adanya serangan hama dan penyakit, bila terjadi gejala serangan harus cepat kita atasi secara mekanik (kita ambil hama dan daun yang terserang tersebut, lalu kita pisahkan tanaman yang sehat dan yang sakit agar mudah dalam pengelolaan hama maupun penyakit). Jika musim kemarau sebaiknya sering disiram daunnya untuk mengurangi serangan kutu, sebaliknya jika musim hujan harus kita perjarang tanaman cabe kita agar tidak terlalu rimbun.

- Tunggu sampai tanaman cabe berbuah dan dapat kita petik serta kita nikmati pedasnya.

Demikianlah, akhir kata dari admin sekiranya artikel ini bermanfaat bagi yang ingin menggunakan hal rumahnya sebagai media menanam cabai, terima kasih.

Senin, 13 Mei 2013

Probiotik yg berguna untuk pertanian dan peternakan


Penemuan probiotik merupakan satu terobosan yg jitu guna meningkatkan dan menambah kualitas serta kuantitas hasil ternak maupun pertanian. Produk yg dijual di pasaran biasanya dibandrol dengan harga mahal,namun sebenarnya tidaklah terlalu sulit untuk membuat probiotik itu sendiri. Dimana bahan-bahan yg di gunakan tidaklah sulit untuk di dapatkan.
Probiotik untuk tanaman bisa dengan menggunakan sayuran yg tidak digunakan, tape, rebung atau keong mas.

Sejauh ini belum muncul kendala pemakaian probiotik, selain harga yang cenderung meningkat seiring naiknya permintaan. Jadi, pantas bila peternak sapi atau ayam juga melirik probiotik.  ‘Probiotik dapat meningkatkan penyerapan nutrisi pakan di tubuh,’ kata Prof Dr Ir Mohammad Winugroho MSc, periset dari Balai Penelitian Ternak (Balitnak) di Ciawi, Bogor. Dengan banyak manfaat yang diperoleh pantas bila kini probiotik menjadi pilar penting dalam budidaya ikan dan ternak. Agnes Cahyono dan Heru Eko Catur sudah membuktikannya.

Probiotik Ala Sidomakmur
Jamu (Probiotik) Pakan Lele yang dibuat oleh kelompok perikanan Sidomakmur ini sudah menjadi materi magang binaan Food and Agriculture Organisation (FAO) Perwakilan Indonesia.
JAMU (PROBIOTIK) PAKAN LELE adalah suplemen campuran untuk pakan lele yang sangat berfungsi untuk:
  •  Menambah daya tahan lele terhadap serangan penyakit.
  •  Memudahkan pencernaan lele untuk menyerap makanan.
  • Menambah nafsu makan lele, terutama untuk lele yang tidak nafsu makan akibat stress.
  • Menaikkan kualitas pakan hingga 0,1 per-kilonya.
Atas dasar keuntungan tersebut, maka kelompok perikanan “Sidomakmur” telah berusaha menguji formula yang tepat untuk membuat PROBIOTIK PAKAN. Berbagai cara telah dicoba, termasuk dengan menggiling bahan-bahan dasar.
Tetapi kami sudah membuat bagi petani lele yang tidak ingin terlalu sulit, yaitu dengan mencampurkan bahan-bahan ekstrak dan hal ini sangat mudah ditemui dipasaran atau dilingkungan kita.
Bahan Dasar :
1.     Temulawak
2.     Kencur
3.     Kunyit
4.     Asem
5.     Tetes/Molases (gula pasir/gula jawa di cairkan)
6.     Microba (Yakult)
Bahan dasar tersebut biasanya digiling dan dicampur, tetapi yang kami lakukan adalah tidak demikian. Adapun yang kami lakukan adalah membeli dari tukang jamu keliling, yaitu:
1.     Sinom (jamu kunir asem) 1 liter   Rp 5.000,-
2.     Jamu Beras kencur 1 liter             Rp 5.000,-
3.     Jamu Temulawak     0,5 liter        Rp 3.000,-
4.     Tetes/Molases 0,5 liter                Rp 1.500,-
5.     Yakult 1 botol                            Rp 1.500,-
Cara membuat:
  • Campurkan jamu sinom, beras kencur dan sinom dalam 1(satu) wadah, aduk hingga merata.
  • Tambahkan Tetes/Molases kedalam campuran sambil diaduk, tambahkan air 1(satu) liter dan aduk kembali.
  • Campurkan yakult kedalam larutan tadi dan aduk kembali.
  • Masukkan campuran tersebut kedalam jerigen dan tutup rapat.
  • Diamkan selama 10 (sepuluh) hari agar microba di dalam campuran berkembang biak, tetapi buka tutup 1 – 2 kali sehari agar tidak meledak atau mengeluarkan uap di dalam jerigen.
  •  Setelah hari ke-11 Jamu (Probiotik) tersebut langsung dapat digunakan sebagai campuran pakan lele.
Cara pemakaian:
-         Campurkan jamu 100 ml dengan air 500 ml, aduk hingga merata.
-      Ambil 1 (satu) kg pakan lele dan campurkan dengan larutan tadi sambil diaduk hingga rata.
-         Diamkan pakan tersebut hingga 15 – 20 menit, sehingga campuran jamu meresap ke dalam pakan.
-         Pakan siap diberikan ke lele.
Apakah sulit..?
Tidak, caranya mudah sekali.
Apakah mahal..?
Tidak, sangat murah sekali. Coba bandingkan dengan dengan produk probiotik yang ada di toko. Harga sekitar Rp 15.000 – 20.000/liter.
Bandingkan dengan yang anda buat..!
Total biaya Rp 16.000,- untuk 4 liter larutan, maka per-liter hanya sekitar Rp 4.000,-
Besar harapan kami, bahwa petani dapat lebih menguntungkan dengan mengolah sendiri bahan-bahan keperluan budidaya ikan terutama lele yang padat modal. Murah kan,dengan hasil yg menjanjikan,selamat mencoba.